Melakukan shalat sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ adalah hal yang wajib kita lakukan, dikarenakan itu adalah perintah dari Beliau.
صلوا كما رأيتموني أصلي
Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat
Hukum Ruku’ dalam shalat
Ruku’ adalah rukun dari rukun-rukun shalat.
Allah berfirman :
يا أيها الذين أمنوا اركعوا و اسجدوا
Wahai orang yang beriman ruku’lah kalian dan sujudlah kalian. ( QS Al Hajj : 76 )
Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada orang yang salah dalam shalatnya :
و اركع حتى تطمئن راكعا
Dan ruku’lah kamu sampai kamu benar-benar tumakninah dalam ruku ( HR Bukhari dan Muslim )
Dan para ulama telah menukil Ijma’ bahwa ruku’ adalah rukun dari rukun-rukun shalat, sebagaimana dinukil oleh Al Imam An Nawawy Rahimahullah ( Lihat Al Mughni : 1/537 )
Berikut adalah tata cara ruku’ yang pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ .
1. Meletakkan kedua tangan diatas lutut.
Dalilnya adalah hadits Abu Humaid Radhiyallahu anhu :
أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يضع يديه على ركبتيه
Bahwa Rasulullah ﷺ meletakkan kedua tangannya diatas kedua lututnya. ( HR Ibnu Huzaimah dengan sanad yang shahih )
Meletakkan kedua tangan diatas lutut adalah wajib, sebagaimana dinukil dari jumhur ulama.
Sebelum Rasulullah ﷺ meletakkan kedua tangan diatas lututnya, beliau melakukan Tathbiq.
Tathbiq disebutkan oleh Al Imam An Nawawi Rahimahullah adalah dengan menempelkan telapak tangan kanan dan kiri, kemudian menjadikan keduanya antara kedua lutut dan pahanya.
Dan ini sudah dihapus hukumnya, sebagaimana disebutkan oleh Al imam At Tirmidzy Rahimahullah, beliau berkata :
Dan Tathbiq itu Mansukh ( dihapus hukumnya ) menurut Ulama
Dan dianjurkan menekankan kuat dalam meletakkan kedua telapak tangan kelutut.
Abu Humaid Radhiyallahu Anhu menyebutkan :
كان إذا ركع أمكن يديه من ركبتيه
Rasulullah ﷺ jika ruku, beliau menekankan kuat kedua telapak tangannya diatas lututnya ( HR Bukhari )
2. Hashru Dhahr
Apa itu Hashru Dhahr ?
Hashru Dhahr adalah meluruskan punggungnya, sehingga tidak terlalu naik, atau terlalu turun.
Abu Humaid Radhiyallahu Anhu menyebutkan :
كان إذا ركع أمكن يديه من ركبتيه و هصر ظهره
Rasulullah ﷺ jika ruku, beliau menekankan kuat kedua telapak tangannya diatas lututnya dan meluruskan punggungnya ( HR Bukhari )
Didalam riwayat Abu Daud :
كان يعتدل فلا يصب رأسه و لا يقنع
Beliau ketika ruku’ menjadikan punggungnya sedang, tidak mengangkat terlalu tinggi dan tidak merendahkan terlalu rendah. ( HR Abu daud dengan sanad yang shahih )
Al Imam Al Khattaby Rahimahullah menjelaskan makna Hasrud Dhahr :
أي : ثناه ثنيا في استوائه من رقبته و متن ظهره لا يقوسه و لا يتحادب في ركوعه
Yaitu meluruskan dari lehernya ke punggungnya, tidak membengkokkan atau mencekungkan punggung ketika ruku’. ( lihat I’lamul Muwaqqi’ien : 1/540 )
Adapun Hadist yang menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ ketika ruku meluruskan punggungnya sehingga kalau ditumpahkan air diatas penggung beliau itu tidak akan tumpah
Diriwayatkan oleh Al Imam At Thabrany dan Ibnu Majah, namun dilemahkan oleh para Ulama.
Berkata Al Imam Ibnu rajab :
إسناده ضعيف جدا
Sanadnya sangat lemah ( Fathul Bari : 7 / 166 )
Didalam sanadnya ada seorang rawi yang bernama : Talhah bin zaid : dikatakan oleh Al Hafiz Ibnu Hajar : Matruk
Wallahu A’lam Bishowab
Penulis: Ustadz Imam Abu Abdillah
Artikel:https://almisk.or.id
____
BERSAMA MENUJU SURGA
GROUP KAJIAN ISLAM AL MISK
Untuk Join Group ketik:
#LK/PR#Nama#Alamat#Umur#NoHP
SMS/WA : +6285338107669
*****
Donasikan infaq terbaik anda di : BNI Syariah 800440000 a/n YAYASAN AL MISK untuk Program Pendidikan Al Misk
Donasi Terbaik Anda akan digunakan untuk keperluan Operasional Kajian Ummahat Al Misk dan WAG Al Misk serta Persiapan pembebasan Wakaf Tanah Al Misk
Lihat Update Donasi setiap bulannya di : www.almisk.or.id
untuk konfirmasi donasi : SMS/WA : 0811 688 1515 ( Cut Dewi Ummu Muhammad ) atau 085836677889 (Vivie)