Sebuah kebiasaan yang sering dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah mengajak istri-istrinya untuk melakukan safar (bepergian) bersama dengan nya.
Dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki istri lebih dari satu, maka beliau selalu mengundi antara istri-istrinya, siapa yang akan beliau ajak untuk melakukan perjalanan bersama.
Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِه ِ، فَأَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَهُ
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika akan melakukan safar, beliau mengundi diantara istri-istrinya, mana yang mendapatkan bagian, beliau melakukan safar bersamanya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kadang sebuah safar akan lebih nyaman tanpa membawa keluarganya, namun kadang juga akan memberikan manfaat baginya manakala dia mengajak keluarganya bersama dengan dirinya.
Berikut beberapa faedah yang akan didapatkan manakala seseorang safar dengan keluarganya :
- Sebagai bentuk muanasah (kedekatan) seseorang dengan keluarganya. Dan telah kita sebutkan diatas, kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam melakukan safar yaitu mengajak keluarganya dan mengundinya.
- Seorang istri adalah sebaik-baik khadim bagi seorang lelaki. Maknanya adalah, akan memberikan kemudahan baginya dan membantunya, yang kadang orang lain akan berat dalam membantunya.
- Memberikan nasehat dan mengingatkan dalam kebaikan, artinya bahwa dalam safar, pasti seseorang akan melakui banyak sekali godaan. Jika istrinya berada disampingnya, maka dia akan selalu mengingatkan kita dalam kebaikan.
- Sisi lain, seseorang akan selalu teringat kepada istrinya jika melihat hal yang tidak boleh terlihat oleh matanya dari aurat wanita yang bukan mahram. Tentunya dia kan lebih terjaga dari pandangan yang haram baginya.
- Faedah lain yang disebutkan diatas, bahwa seseorang yang memiliki istri lebih dari satu, dituntut untuk adil dalam mengajak keluarganya melakukan perjalanan. Dan yang paling adil dalam membagi adalah dengan mengundi.
Terlebih lagi manakala safar yang dia lakukan akan memakan waktu yang panjang, tentunya sangat indah manakala istrinya bersama dengannya dalam perjalanan tersebut.
Wallahu A’lam Bishawab
Penulis : Ustadz Abu Abdillah Imam